Penemuan lubang raksasa di Guangxi, China selatan, adalah perkembangan yang luar biasa dalam eksplorasi geologi dan biologi. Lubang ini terletak di daerah otonomi Guangxi Zhuang, dekat desa Ping’e, dan memiliki kedalaman sekitar 192 meter dengan ukuran sekitar 1.000 kaki panjangnya dan 500 kaki lebarnya. Salah satu aspek yang paling menarik dari penemuan ini adalah adanya hutan purba yang tersembunyi di dasar lubang tersebut.
Lubang ini mencapai kedalaman 192 meter dan berukuran sekitar 1.000 kaki panjang dan 500 kaki lebar. Volume totalnya adalah sekitar 5 juta meter kubik, setara dengan 2.000 kolam renang Olimpiade.
Di dasar lubang, ditemukan pohon-pohon purba dengan tinggi hampir 40 meter, yang melebihi tinggi kebanyakan pohon ek. Peneliti percaya bahwa kemungkinan besar ada spesies baru dari hewan dan tumbuhan yang belum ditemukan di dalam lubang ini.
Para penjelajah harus turun lebih dari 100 meter dan berjalan beberapa jam untuk mencapai dasar lubang. Temuan ini merupakan hasil dari ekspedisi yang selesai pada 6 Mei, yang dipimpin oleh tim penjelajah yang melakukan eksplorasi mendalam.
George Veni, direktur eksekutif Institut Penelitian Gua dan Karst Nasional, menekankan bahwa sinkhole seperti ini memiliki potensi untuk menampung flora dan fauna baru, menjadikannya temuan yang sangat signifikan dalam studi gua dan karst.
Penemuan ini tidak hanya menarik bagi para ilmuwan, tetapi juga membuka peluang untuk penemuan spesies baru yang dapat memperluas pemahaman kita tentang ekosistem yang belum banyak dieksplorasi. Dengan adanya penemuan serupa di tempat lain seperti Meksiko dan Papua Nugini, eksplorasi lebih lanjut di lokasi-lokasi seperti ini dapat memberikan wawasan baru yang penting dalam ilmu pengetahuan.