Pol Espargaro, test rider KTM, telah mengungkapkan pandangannya bahwa Ducati mungkin akan mulai melemah musim depan. Menurutnya, kekuatan Ducati yang sangat dominan saat ini disebabkan oleh keunggulan data yang diperoleh dari jumlah pebalap yang besar di lintasan. Ducati sebelumnya memiliki delapan pebalap, memberikan mereka akses ke data dan pengujian yang sangat luas, sementara pabrikan lain biasanya memiliki lebih sedikit pebalap.
Dalam pernyataannya yang dikutip dari Motorsport pada Jumat (23/8/2024), Espargaro menyatakan, “Mereka (Ducati) sangat unggul. Saya yakin ini adalah hasil dari keunggulan big data yang tidak dimiliki produsen lain selama bertahun-tahun di antara hal-hal lainnya.” Ia menjelaskan bahwa Ducati dapat berkembang jauh lebih cepat dibandingkan tim lain yang hanya memiliki dua atau empat pebalap, seperti Yamaha saat ini.
Namun, Espargaro memprediksi bahwa keunggulan Ducati akan mulai berkurang musim depan karena beberapa perubahan signifikan dalam lineup mereka. Ducati akan kehilangan dua pebalap kuat mereka, Enea Bastianini dan Jorge Martin, yang akan bergabung dengan tim lain. Bastianini akan pindah ke KTM Tech3, sedangkan Martin akan bergabung dengan Aprilia Racing. Sementara itu, Pramac Racing, tim satelit Ducati, juga memutuskan untuk beralih ke Yamaha.
“Dengan perubahan ini, Ducati hanya akan mengandalkan Francesco Bagnaia dan Marc Marquez,” ungkap Espargaro. Ia menambahkan bahwa kehilangan satu tim dan beberapa pebalap cepat akan mempengaruhi kekuatan Ducati. “Sedikit demi sedikit keadaan akan berbalik, dimulai tahun depan, karena mereka telah kehilangan satu tim dan beberapa pebalap yang sangat cepat,” jelasnya.
Perubahan besar dalam komposisi pebalap Ducati dan aliansi tim ini diprediksi akan mempengaruhi performa mereka di musim depan, memberikan peluang bagi tim lain untuk mengejar ketertinggalan dan bersaing lebih ketat.