Max Verstappen, juara dunia tiga kali, baru-baru ini menghadapi sanksi dari FIA setelah insiden sumpah serapah selama konferensi pers pra-acara di Grand Prix Singapura. Dalam wawancaranya setelah kualifikasi dan balapan, Verstappen menunjukkan rasa frustrasinya terhadap hal-hal yang dianggapnya “konyol” seperti sanksi ini, menyiratkan bahwa hal semacam itu bisa mempercepat keputusannya untuk pensiun lebih awal dari Formula 1.
Verstappen, yang pernah berbicara tentang kemungkinan pensiun pada usia muda, menekankan bahwa dia tidak ingin terus-menerus berurusan dengan situasi seperti ini. Meskipun dia masih menikmati kesuksesan di lintasan, termasuk meraih kemenangan dan gelar juara, dia merasa tekanan dan aturan yang terlalu ketat mengurangi kesenangan dalam olahraga yang ia cintai.
Dalam pernyataannya, Verstappen mengindikasikan bahwa perasaan frustrasi ini dapat mempengaruhi masa depannya di Formula 1, menekankan bahwa jika situasi seperti ini terus berlanjut, dia mungkin tidak lagi tertarik untuk melanjutkan kariernya di olahraga ini. Ia juga meragukan seberapa serius FIA dalam menanggapi peringatan-peringatan terkait dampak emosional dari aturan tersebut. Pernyataan Verstappen ini mencerminkan kelelahan emosional yang dapat dihadapi oleh seorang pembalap dalam karier panjang di lingkungan yang penuh tekanan seperti Formula