Pasar Pengantin atau Gypsy Bride Market di kota Stara Zagora, Bulgaria, merupakan tradisi unik yang telah berlangsung selama ratusan tahun di komunitas semi-nomaden Roma Kalaidzhi. Dalam tradisi ini, gadis-gadis muda dari komunitas Kalaidzhi, yang dikenal sebagai pandai tembaga, dipertemukan dengan calon suami di pasar, di mana pernikahan diatur berdasarkan negosiasi antar keluarga. Pasar ini adalah salah satu dari sedikit cara di mana wanita dalam komunitas ini dapat bertemu pria, karena mereka dilarang berkencan atau bertemu di luar pasar tanpa pengawasan orang tua.
Gadis-gadis di pasar pengantin ini tampil menarik dengan mengenakan pakaian mencolok, sepatu hak tinggi, dan perhiasan mewah untuk memikat calon pasangan. Keperawanan mereka dihargai tinggi, dan hal ini menjadi faktor penting dalam proses negosiasi pernikahan. Orang tua bahkan memberikan garansi keperawanan, yang jika terbukti salah setelah menikah, uang yang dibayarkan bisa dikembalikan sepenuhnya.
Meskipun merupakan tradisi kuno, kemajuan teknologi telah membawa perubahan. Banyak gadis dalam komunitas ini kini terhubung melalui media sosial, meskipun pernikahan di luar kelompok tetap dianggap tabu. Dalam tradisi ini, gadis-gadis biasanya dinikahkan antara usia 16 hingga 20 tahun, dan berhenti sekolah setelah kelas 8, karena keluarga khawatir mereka akan diculik oleh calon suami.
Pasar pengantin ini diadakan empat kali setahun, terutama pada hari-hari libur keagamaan selama musim semi dan musim panas. Biaya untuk menikahkan seorang gadis dalam pasar pengantin ini bisa mencapai $7.500 hingga $11.300, tergantung pada negosiasi dan kecantikan gadis tersebut. Meskipun pesta pernikahan sederhana karena keterbatasan finansial, harga yang dibayarkan untuk seorang pengantin perempuan yang cantik bisa cukup tinggi. Tradisi ini terus menarik perhatian media dan wisatawan yang penasaran dengan keunikan budaya Roma Kalaidzhi di Bulgaria.