Jorge Martin, pembalap Prima Pramac Racing, mengungkapkan bahwa ia lebih menikmati perebutan gelar MotoGP musim 2024 dengan Pecco Bagnaia dibandingkan tahun sebelumnya. Martin merasa lebih rileks dan tenang, berkat kerja kerasnya memperkuat kondisi mental sepanjang musim ini. Pada 2023, persaingan ketat dengan Bagnaia berlangsung hingga seri terakhir, di mana Bagnaia keluar sebagai juara dunia dan Martin menjadi runner-up.

Menjelang MotoGP Jepang di Sirkuit Motegi pada 4-6 Oktober 2024, Martin memimpin klasemen pembalap dengan keunggulan 21 poin atas Bagnaia. Dengan lima seri tersisa, ia tetap realistis bahwa apa pun bisa terjadi. Martin menyatakan bahwa perbedaan utama tahun ini adalah kemajuan mentalnya, yang membuatnya lebih menikmati setiap momen di trek, baik saat menang maupun kalah.

Martin menyebut musim lalu sangat sulit dikendalikan, terutama di seri Thailand, Malaysia, dan Valencia. Namun, kini ia merasa jauh lebih baik secara mental, yang membantunya tidur lebih nyenyak dan bekerja lebih efektif. Meski kompetisinya dengan Bagnaia sama sengitnya, ia lebih mampu mengendalikan tekanan dan merasa bangga dengan kemajuannya.