Pulau Aoshima di Prefektur Ehime, Jepang, memang memiliki daya tarik yang unik dan tidak biasa: populasi kucing yang luar biasa banyak dibandingkan dengan jumlah penduduknya. Berikut adalah fakta menarik mengenai pulau ini:
Aoshima menjadi tempat migrasi orang Jepang sekitar 380 tahun lalu. Mereka mendirikan desa nelayan untuk memanfaatkan lokasi pesisir yang strategis. Para nelayan membawa kucing untuk mengatasi hama tikus yang sering memakan umpan cacing mereka. Sejak saat itu, populasi kucing di pulau ini terus berkembang Pada 1945, Aoshima dihuni sekitar 900 orang. Kini, jumlah manusia di pulau ini menurun drastis menjadi kurang dari 20 orang, kebanyakan lansia. Sebaliknya, populasi kucing terus meningkat, dengan rasio yang mencapai 36:1
Kucing-kucing di Aoshima dapat ditemukan di mana-mana: di jalanan, pantai berbatu, dan sekitar rumah-rumah warga. Aoshima dijuluki “Cat Island” dan menjadi destinasi wisata yang menarik bagi penggemar kucing. Wisatawan sering datang untuk melihat kucing-kucing liar ini berkeliaran bebas. Banyak pengunjung yang membawa makanan atau camilan untuk kucing-kucing tersebut. Ini menjadi pengalaman unik bagi wisatawan yang ingin berinteraksi langsung dengan penghuni berbulu pulau ini.
Pulau ini dapat diakses melalui perjalanan kereta dan kapal, sekitar 10 jam dari Tokyo. Meski cukup jauh, pengalaman melihat komunitas kucing yang besar membuat perjalanan ini layak dicoba. Karena minimnya penduduk lokal, kucing-kucing ini bertahan hidup dari makanan yang disediakan wisatawan atau sisa makanan yang ada. Pulau Aoshima adalah salah satu dari beberapa “pulau kucing” di Jepang, namun popularitasnya membuatnya menjadi ikon budaya unik yang memadukan sejarah lokal dengan daya tarik bagi pecinta hewan.