Melly 3GP bersama Siskaeee telah menerima vonis satu tahun penjara dari majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan atas keterlibatan mereka dalam kasus pembuatan dan distribusi film porno. Vonis ini lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU), yaitu 2,5 tahun penjara. Pengacara Melly, M. Sakri Tawangsalaka, mengungkapkan bahwa kliennya merasa lega dengan putusan ini, meskipun tetap merasa tidak sepenuhnya bersalah.

Menurut Sakri, Melly mengaku dijebak dalam kasus ini dan sudah menyampaikan hal tersebut selama proses pembelaan. Ia menjelaskan bahwa awalnya Melly ditawarkan untuk terlibat dalam proyek yang disebutkan untuk YouTube, namun ia menolak beberapa kali. Saat akhirnya menghadiri lokasi yang dimaksud, Melly mengaku mengalami intimidasi.

“Handphone-nya disita, rumah dikunci, tempat itu terkunci. Kalau tidak menuruti permintaan, pelaku lain menunjukkan sikap marah,” jelas Sakri.

Kasus ini menggarisbawahi pentingnya aspek paksaan dan intimidasi dalam konteks hukum, yang menjadi pembelaan utama dari pihak Melly. Namun, vonis ini menandai bahwa pengadilan telah memutuskan adanya tanggung jawab hukum bagi kedua terdakwa.