Toprak Razgatlioglu, pembalap asal Turki, telah menunjukkan performa luar biasa setelah meraih gelar juara dunia Superbike keduanya bersama BMW M 1000 RR, sebuah motor yang sebelumnya kesulitan bersaing di podium pada musim 2023. Prestasi ini membungkam kritik yang awalnya menganggap pilihannya pindah ke BMW lebih didasari alasan ekonomi.

Meski sukses di Superbike, Toprak tidak pernah memadamkan mimpinya untuk suatu hari berlaga di MotoGP, seperti yang ia sampaikan dalam wawancara dengan Sky Sport MotoGP saat pameran EICMA. Namun, ia juga realistis bahwa waktu semakin mendesaknya. Menurut Toprak, tahun 2026 adalah kesempatan terakhirnya untuk mewujudkan mimpi ini.

Dalam wawancara yang sama, Toprak juga mengungkapkan kegembiraannya melihat Andrea Iannone kembali ke paddock MotoGP bersama Ducati setelah absen panjang. Ia mengapresiasi bakat Iannone dan berharap mereka dapat berlomba bersama suatu hari di MotoGP.

Masuk ke MotoGP bukanlah tugas mudah, terutama bagi pembalap berusia 30 tahun seperti Toprak pada 2026. Selain bersaing dengan talenta muda, ia juga harus membuktikan bahwa kemampuannya di Superbike dapat diterjemahkan ke performa kompetitif di MotoGP. Namun, melihat sejarahnya yang mampu mengatasi tantangan dan membungkam kritik, peluang Toprak masih cukup terbuka jika ia mendapat dukungan tim dan motor yang kompetitif. Tahun 2026 bisa menjadi babak baru dalam karier Razgatlioglu, atau mungkin puncak dari perjalanannya sebagai salah satu pembalap paling berprestasi di Superbike.