Magic Water adalah minuman khas Filipina yang terkenal karena tampilannya yang sederhana namun menyimpan keunikan rasa dan tekstur. Minuman ini populer di kalangan warga lokal dan turis, terutama saat musim panas. Berikut detail mengenai Magic Water
Magic Water dikenal juga dengan nama palamig, yang dalam bahasa Tagalog berarti “penyegar.” Minuman ini pertama kali dipopulerkan oleh Aling Bebe, seorang penjual es kaki lima di Binondo, Manila, pada tahun 1980-an. Sejak saat itu, Magic Water telah menjadi minuman favorit dan banyak dijajakan oleh pedagang kaki lima lainnya di Filipina, termasuk di kawasan Quiapo, Manila.
Dari luar, Magic Water terlihat seperti air putih biasa, disajikan dalam panci besar dan dituangkan ke gelas plastik dengan tambahan es batu. Minuman ini biasanya dijual dengan harga yang sangat terjangkau, sekitar 20 Peso (Rp 5.470) per gelas.
Magic Water bukan hanya air putih dengan es batu. Racikan utamanya terdiri dari Gelatin bening (gulaman), yang memberikan tekstur kenyal dan unik. Perasa pisang, yang memberikan rasa manis lembut dan aroma khas. Sensasinya menyegarkan dengan perpaduan rasa manis dan tekstur yang menarik, menjadikannya pilihan populer untuk menghadapi cuaca panas.
Magic Water sering kali menjadi bahan perbincangan karena tampilannya yang sederhana tetapi memiliki rasa yang tak terduga. Banyak kreator konten, seperti TikToker @harryjaggardtravel, mencoba dan merekomendasikan minuman ini kepada pengikut mereka, membantu meningkatkan daya tariknya di kalangan turis internasional.
Minuman ini mencerminkan kreativitas dan kesederhanaan kuliner jalanan Filipina, yang mampu mengubah bahan-bahan biasa menjadi sesuatu yang unik dan menyegarkan. Selain menjadi pelepas dahaga, Magic Water juga membawa nilai nostalgia bagi penduduk lokal yang telah mengenalnya sejak lama.
Magic Water adalah bukti bahwa minuman jalanan tidak selalu membutuhkan kemewahan untuk menciptakan pengalaman kuliner yang menyenangkan dan berkesan. Jika Anda berkunjung ke Filipina, mencoba Magic Water bisa menjadi salah satu cara untuk merasakan keunikan budaya lokal.