Rencana Indonesia untuk memindahkan ibu kota dari Jakarta ke luar Pulau Jawa menjadi sorotan hangat. Gagasan ini bukan hal baru di dunia. Sejumlah negara telah lebih dulu mengambil langkah serupa karena berbagai alasan strategis, geografis, hingga simbolis. Berikut daftarnya:


1. Rusia

Dari Moskow → St. Petersburg (1712), kembali ke Moskow (1918)

Pemindahan ke St. Petersburg dilakukan demi mendekatkan Rusia ke Eropa dan memperkuat hubungan internasional. Namun, ibu kota akhirnya dikembalikan ke Moskow karena pertimbangan historis dan strategis.


2. Brasil

Dari Rio de Janeiro → Brasília (1960)
Brasília dibangun dari nol untuk mendorong pemerataan pembangunan ke wilayah tengah Brasil, sekaligus mengurangi beban kepadatan di Rio. Kini, Brasília menjadi simbol modernitas dan keberhasilan perencanaan kota.


3. Nigeria

Dari Lagos → Abuja (1991)

Lagos terlalu padat dan tidak ideal sebagai pusat pemerintahan. Abuja, yang dirancang khusus di tengah negara, dipilih karena dianggap lebih netral dan representatif secara etnis dan geografis.


4. Kazakhstan

Dari Almaty → Astana (1997)
Selain karena lokasi Almaty rawan gempa, perpindahan ini bertujuan memperkuat kawasan utara dan menyeimbangkan pembangunan nasional. Astana kini (dulu sempat bernama Nur-Sultan) menjadi kota modern dengan infrastruktur futuristik.


5. Belize

Dari Belize City → Belmopan (1970)
Setelah Badai Hattie menghancurkan Belize City (1961), pemerintah memindahkan ibu kota ke pedalaman untuk alasan keamanan dari bencana alam.


6. Tanzania

Dari Dar es Salaam → Dodoma (proses sejak 1970-an, belum rampung sepenuhnya)
Dodoma dipilih karena letaknya di tengah negara. Namun, pemindahan ini masih berlangsung lambat karena tantangan logistik dan pembangunan infrastruktur.


7. Pantai Gading (Côte d’Ivoire)

Dari Abidjan → Yamoussoukro (1983)
Yamoussoukro, kota kelahiran Presiden Félix Houphouët-Boigny, dipilih sebagai ibu kota resmi. Namun, banyak fungsi pemerintahan dan diplomatik masih berlangsung di Abidjan hingga kini.


8. Myanmar (Burma)

Dari Yangon → Naypyidaw (2005)
Pemindahan dilakukan mendadak dan misterius oleh junta militer. Kota Naypyidaw dirancang secara tertutup sejak 2002 dan hingga kini menjadi pusat pemerintahan, meski tetap menyisakan tanda tanya soal alasan sebenarnya.


Kesimpulan

Pemindahan ibu kota bukan hal baru dan seringkali dilandasi oleh:

  • Upaya pemerataan pembangunan
  • Keamanan geografis
  • Netralitas etnis
  • Pertimbangan politik-strategis

Pengalaman negara-negara tersebut bisa menjadi pelajaran penting bagi Indonesia dalam merancang ibu kota baru yang tidak hanya modern, tetapi juga inklusif, aman, dan berkelanjutan.