
Kelenteng Tjoe Hwie Kiong ternyata bukan hanya bangunan tua yang bertahan dari waktu, tapi juga simbol dari kekuatan budaya, toleransi, dan keimanan yang hidup di tengah masyarakat Kediri.

Misteri Pendirinya
Fakta bahwa kelenteng ini sudah berusia lebih dari dua abad, tapi pendirinya masih menjadi misteri karena banjir besar 1955, memberikan nuansa magis dan aura mistis yang kuat. Ini menambah daya tarik, terutama bagi pencinta sejarah dan peneliti budaya.

Peran Sungai Brantas
Sungai Brantas tidak hanya berfungsi sebagai jalur perdagangan, tetapi juga sebagai elemen spiritual dalam pembangunan kelenteng. Penempatan patung Dewi Samudra menghadap ke sungai menunjukkan keterkaitan mendalam antara manusia, alam, dan spiritualitas.

Harmoni Tri Dharma
Penempatan patung-patung yang mewakili tiga ajaran besar—Taoisme, Konfusianisme, dan Buddhisme—menggambarkan nilai-nilai harmoni dalam keberagaman. Ini sangat relevan dengan kondisi sosial Indonesia yang multikultural.

Patung Dewi Mak Co
Patung setinggi 5 meter dengan berat 18 ton yang berdiri megah di depan kelenteng jelas menjadi ikon. Menarik sekali bagaimana bahan batunya didatangkan langsung dari Tiongkok—menunjukkan dedikasi luar biasa dalam pelestarian budaya dan simbol keagamaan.

Ritual Menyambut Imlek
Upacara dan persiapan menyambut Tahun Baru Imlek seperti pembersihan altar, dekorasi lampion, dan sembahyang dua sesi bukan hanya simbol perayaan, tetapi juga ekspresi dari penghormatan spiritual yang mendalam.