Situasi yang dialami oleh KTM saat ini memang sangat mengkhawatirkan. Krisis keuangan yang melanda Pierer Mobility Group, yang mencakup merek-merek besar seperti KTM, Husqvarna, GasGas, dan MV Agusta, telah berdampak langsung pada departemen balap MotoGP mereka. Masalah ekonomi ini bahkan hampir membuat perusahaan bangkrut, yang menyebabkan ketidakpastian besar mengenai masa depan KTM di kejuaraan dunia MotoGP.
Salah satu dampak langsung dari masalah ini adalah ketidakmampuan KTM untuk membayar gaji karyawan mereka tepat waktu. Beberapa bulan lalu, perusahaan menjamin pembayaran uang muka sebesar 90% dari gaji bulan tersebut, namun sisanya ditunda hingga awal tahun 2025. Ini menambah kesulitan bagi karyawan yang terganggu oleh ketidakpastian finansial dan kebijakan pembayaran yang tertunda.
Krisis ini bahkan mempengaruhi pembalap KTM, termasuk Maverick ViƱales, yang merasa perlu untuk membeli saham timnya guna membantu menyelamatkan kondisi keuangan tim. Langkah ini mencerminkan betapa seriusnya masalah yang dihadapi oleh KTM, terutama dalam konteks keberlanjutan tim balap mereka di MotoGP.
Serikat pekerja juga mengungkapkan bahwa mereka akan berusaha semaksimal mungkin untuk memastikan karyawan menerima hak-hak mereka dari dana remunerasi terkait kebangkrutan, dan akan mendampingi mereka melalui masa-masa sulit ini. Keadaan ini tentu menjadi masalah besar, tidak hanya bagi tim balap, tetapi juga bagi seluruh karyawan yang terlibat dengan KTM di berbagai level.