Menara Pisa, atau Leaning Tower of Pisa, adalah salah satu monumen paling ikonik di dunia yang terletak di kota Pisa, Italia. Terkenal karena kemiringannya yang unik, menara ini menyimpan sejarah panjang yang mencerminkan perjalanan arsitektur dan kondisi politik selama lebih dari dua abad.

Mengutip dari Buku Keajaiban-keajaiban Dunia karya Hanatul Ula Maulidya (2022: 27), Menara Pisa berdiri di belakang katedral dan menjadi bangunan ketiga yang melengkapi kompleks religius di Campo dei Miracoli (Lapangan Pelangi).

Pembangunan Menara Pisa dimulai pada 9 Agustus 1173 dengan lantai pertama menara lonceng (campanile) yang dibangun dari marmer putih. Desainnya mengusung gaya klasik, ditandai dengan pilar-pilar melengkung yang mengelilingi lantai pertama.Namun, pada tahun 1178, ketika lantai ketiga selesai dibangun, masalah besar mulai muncul—menara mulai miring. Kemiringan ini disebabkan oleh fondasi yang dangkal dan dibangun di atas tanah lembek yang tidak stabil, membuat struktur mulai bergeser dari desain aslinya.

Pembangunan sempat terhenti beberapa kali karena berbagai alasan, termasuk kondisi tanah dan konflik politik. Menara ini baru dilanjutkan kembali pada tahun 1180, dan hingga 1185, tiga lantai pertamanya selesai dibangun. Arsitek awal, Bonanno Pisano, wafat tak lama setelah itu. Selanjutnya, arsitek Giovanni di Simone mengambil alih pembangunan. Sayangnya, peperangan yang melibatkan kota Pisa membuat proyek ini kembali tertunda. Akhirnya, pembangunan menara baru benar-benar rampung hampir dua abad kemudian. Pada 1372, lantai terakhir diselesaikan oleh Tommasso di Andrea Pisano, yang merancang bagian atas menara dengan sentuhan arsitektur Romawi.

Pada masa pemerintahan diktator Italia, Benito Mussolini, pemerintah mencoba mengembalikan posisi Menara Pisa agar tegak lurus. Upaya ini dilakukan dengan menyuntikkan beton ke bagian fondasi. Namun, alih-alih memperbaiki posisi, cara ini justru memperburuk kemiringan karena tanah lunak di bawahnya makin tertekan. Kemiringan menara juga menjadi perhatian selama Perang Dunia II. Tentara Amerika sempat mempertimbangkan untuk menghancurkan Menara Pisa karena khawatir akan adanya penembak jitu yang bersembunyi di dalamnya. Untungnya, hal itu tidak terjadi dan menara tetap berdiri hingga kini.

Hingga saat ini, kemiringan Menara Pisa masih terus dipantau. Diperkirakan, setiap tahun menara ini miring sekitar 0,06 hingga 0,09 inci. Meski begitu, Menara Pisa tetap menjadi simbol kejayaan arsitektur abad pertengahan dan daya tarik wisata yang luar biasa.