Kota Bandung memang dikenal dengan kekayaan kulinernya, namun tidak kalah terkenal adalah Cibaduyut, yang merupakan pusat industri sepatu kulit di kota ini. Terletak di Kecamatan Bojongloa Kidul, Cibaduyut telah lama dikenal sebagai sentra kerajinan sepatu kulit dan terus berkembang pesat berkat kualitas produk yang tinggi dan strategi pemasaran yang inovatif.
Industri sepatu kulit di Cibaduyut dimulai pada tahun 1920, saat Indonesia masih dijajah Belanda. Beberapa penduduk yang sebelumnya bekerja di pabrik sepatu mulai merintis usaha produksi alas kaki sederhana dari rumah mereka. Usaha ini berkembang pesat, terutama menjelang penjajahan Jepang, dengan sekitar 89 unit pengrajin sepatu di tahun 1940. Pada tahun 1978, Cibaduyut secara resmi diakui sebagai sentra kerajinan sepatu kulit terbesar di Bandung Raya, berkat dukungan pemerintah dalam bentuk pembentukan Unit Pelayanan Teknis (UPT) dan program bantuan seperti BIPIK dari Departemen Perindustrian.
Namun, krisis moneter 1998 dan banjirnya pasar dengan sepatu impor murah mempengaruhi industri sepatu di Cibaduyut. Banyak pengrajin menghadapi kesulitan, tetapi mereka beradaptasi dengan mempelajari digital marketing dan beralih ke penjualan online.
Pengrajin sepatu di Cibaduyut mulai memanfaatkan platform e-commerce dan media sosial untuk menjual produk mereka. Contohnya, Dindin Kurniadi, seorang pengrajin generasi kedua, beralih ke penjualan online sejak 2019. Meskipun menghadapi tantangan seperti penurunan penjualan dan dampak pandemi COVID-19, strategi digital ini membantu meningkatkan visibilitas dan penjualan produk.
Pemerintah Kota Bandung juga berperan aktif dalam mendukung industri ini dengan memberikan pendampingan dalam pemasaran online, pelatihan, dan berpartisipasi dalam pameran. Cibaduyut juga menjalin kerjasama dengan universitas dan perusahaan e-commerce untuk transformasi digital, melibatkan sekitar 22 pengrajin.
Pada tahun 1989, Cibaduyut diresmikan sebagai tujuan wisata, memperluas produk yang dijual tidak hanya sepatu tetapi juga tas, jaket, dan aksesoris kulit. Festival Sentra Cibaduyut yang diadakan pada November 2022 turut meningkatkan kunjungan wisatawan ke kawasan ini.
Kampung Kreatif Sepatu Cibaduyut, yang diresmikan pada Juli 2018, merupakan salah satu dari KWK (Kampung Wisata Kreatif) di Bandung. Program ini bertujuan untuk memperkuat posisi Cibaduyut sebagai destinasi wisata kreatif dan meningkatkan daya tarik wisatawan.
Dengan berbagai inovasi dan dukungan yang diterima, Cibaduyut tetap menjadi pusat industri sepatu kulit yang signifikan, memproduksi sepatu berkualitas yang tidak hanya diminati di pasar lokal tetapi juga internasional. Jadi, jika Anda tertarik untuk melihat langsung kerajinan sepatu kulit dan menjelajahi salah satu destinasi wisata kreatif di Bandung, Cibaduyut adalah tempat yang patut dikunjungi.