Sebuah laporan dari media India mengungkapkan bahwa Bajaj Auto, sebagai pemegang saham mayoritas KTM, telah mengambil langkah besar untuk menyelamatkan pabrikan sepeda motor asal Austria tersebut. Bajaj Auto diketahui mengamankan pinjaman sebesar 566 juta Euro atau setara dengan Rp 10,5 triliun, sebagai bagian dari upaya restrukturisasi utang KTM yang sedang terlilit krisis finansial.

Krisis Finansial yang Mengguncang KTM

Sejak akhir tahun 2024, KTM dilanda krisis keuangan serius dengan total utang mencapai lebih dari 2 miliar Euro (sekitar Rp 37 triliun). Kondisi ini memaksa perusahaan untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sejumlah staf, menghentikan sementara beberapa lini produksi, serta melakukan perombakan besar dalam struktur direksi.

Pada awal 2025, harapan muncul ketika pengadilan regional di Austria menerima rencana restrukturisasi utang KTM. Berdasarkan keputusan tersebut, KTM diharuskan melunasi 30% dari total utang, atau sekitar 600 juta Euro (Rp 11 triliun), paling lambat 23 Mei 2025. Meskipun sejumlah perusahaan menyatakan minat untuk berinvestasi, hingga kini belum ada yang secara resmi menandatangani komitmen pendanaan.

Langkah Strategis Bajaj Auto

Menanggapi situasi ini, Bajaj Auto—melalui entitas induknya Pierer Bajaj AG yang menguasai 74,9% saham di Pierer Mobility AG (induk perusahaan KTM)—mengambil pinjaman besar untuk membantu menutup kebutuhan dana tersebut. Pinjaman ini dijamin oleh bank-bank global ternama seperti JPMorgan Chase, DBS Bank of Singapore, dan Citigroup.

Langkah ini dinilai sebagai bentuk komitmen serius Bajaj dalam menyelamatkan KTM, sekaligus memperkuat pengaruh strategis perusahaan asal India itu di dalam manajemen dan arah bisnis KTM ke depan.

Dampak terhadap Program Balap KTM

Sementara itu, masa depan program balap KTM, terutama di ajang MotoGP, masih berada dalam ketidakpastian. Sepanjang musim ini, KTM telah mengurangi jumlah pembalap yang mendapat dukungan penuh dari pabrikan di seluruh kelas, sebagai imbas langsung dari tekanan keuangan yang dihadapi.

Pada awal masa krisis, sempat muncul wacana bahwa KTM akan mundur dari MotoGP pada 2026. Namun, seiring dengan berkembangnya upaya penyelamatan dan dukungan dari pihak pemegang saham, KTM kini menegaskan komitmennya untuk tetap berlaga di MotoGP.

Bahkan, perusahaan telah mengonfirmasi bahwa mereka tengah menyusun pengembangan mesin 850cc, untuk menyambut perubahan regulasi MotoGP yang akan berlaku mulai tahun 2027.