Sebuah peristiwa tak lazim terjadi pada Mei 2025 ketika pesawat angkut berat milik militer China berhasil menembus wilayah udara yang diblokade oleh Israel dan Mesir demi menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina. Langkah ini menuai sorotan tajam dari berbagai pihak, termasuk Israel, yang menilai kejadian tersebut sebagai indikasi kehadiran langsung militer China di kawasan Timur Tengah.

Pesawat Militer China Y-20 Tembus Blokade

Pesawat angkut berat Y-20 milik Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) dilaporkan telah menempuh lebih dari 6.000 kilometer untuk misi kemanusiaan ini. Sebelum mendarat di Beirut, Lebanon, pesawat tersebut lebih dulu singgah di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, kemudian terbang menuju Mesir melalui jalur udara Laut Mediterania.

Yang paling mengejutkan adalah fakta bahwa pesawat ini berhasil melewati wilayah udara Israel dan Mesir tanpa hambatan, meskipun sejak Maret 2025 kedua negara tersebut menerapkan blokade ketat terhadap Jalur Gaza. Keberhasilan itu mengundang berbagai spekulasi tentang koordinasi diplomatik tingkat tinggi atau kemungkinan lain di balik layar.

Satu-Satunya Negara yang Sukses Menembus Blokade

China saat ini menjadi satu-satunya negara yang berhasil mengirimkan bantuan langsung ke Gaza melalui jalur udara dan darat, di tengah pembatasan yang diberlakukan Israel. Tidak hanya melalui udara, truk-truk bantuan dari China juga dilaporkan berhasil masuk ke wilayah Gaza, menandakan keterlibatan aktif Beijing dalam menangani krisis kemanusiaan di sana.

PILOT CANTIK YANG CURI PERHATIAN

Xu Fengcan bukan hanya menginspirasi karena kecantikan dan kemiripan dengan selebritas, tetapi karena prestasi nyatanya sebagai pelopor di dunia aviasi militer. Di tengah dominasi laki-laki di dunia penerbangan militer, Fengcan menunjukkan bahwa perempuan juga mampu bersinar dan menjadi teladan.

Keberaniannya menembus batas, baik secara harfiah di langit maupun dalam struktur sosial, menjadikan Xu Fengcan ikon baru bagi pilot perempuan di Tiongkok dan dunia.

Israel Khawatirkan Kehadiran Militer China

Langkah berani Beijing ini tidak hanya menarik perhatian publik internasional, tetapi juga memicu kekhawatiran dari pihak Israel. Pemerintah Israel secara terbuka menyatakan bahwa kehadiran pesawat militer China di kawasan yang sensitif seperti Timur Tengah merupakan hal yang tidak lazim dan berpotensi mengubah dinamika geopolitik di kawasan tersebut.

Israel khawatir kehadiran langsung militer China bisa mengganggu keseimbangan kekuatan, apalagi di tengah konflik yang masih terus berlangsung antara Israel dan kelompok-kelompok bersenjata di Palestina.