Stefan Bradl, mantan juara dunia Moto2 2011, mengungkapkan apresiasinya kepada Marc Marquez yang merekomendasikannya menjadi test rider HRC sejak 2018. Bradl, yang sebelumnya mengalami cedera pergelangan tangan di WorldSBK pada 2017, merasa langkah tersebut menyelamatkan kariernya.
Bradl dan Marquez pernah bersaing ketat dalam perebutan gelar Moto2 2011. Cedera mata yang dialami Marquez di Malaysia membuka jalan bagi Bradl untuk meraih gelar tersebut. Pada 2013, keduanya berlaga di MotoGP di bawah naungan Honda Racing Corporation (HRC) meski membela tim berbeda.
Sebagai test rider, kolaborasi Bradl dengan HRC membantu meraih gelar dunia pada 2018 dan 2019. Bradl akan mengakhiri peran sebagai pembalap cadangan dan wildcard HRC pada 2025, menyerahkan tanggung jawab itu kepada Aleix Espargaro dan Takaaki Nakagami. Seri Barcelona 2024 menjadi balapan terakhirnya di MotoGP, menandai transisi baru dalam perjalanannya dengan HRC.
Bradl juga memuji hubungan profesionalnya dengan Honda, menekankan pentingnya rasa hormat yang dijunjung tinggi dalam budaya Jepang. “Honda selalu menunjukkan rasa hormat jika Anda bersikap baik terhadap mereka,” ungkapnya, menutup cerita panjang tentang perjalanan kariernya di balap motor.